Kita Lupa rindangnya nurani, pertarungan adalah mati, Tak jadi akhirkan cerita, tak sembuhkan luka-luka, Tak mungkin lari dari nurani, dari luka dan dari waktu,
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan, Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan, Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini,Yang kaya kita yakini jadi pemenang yang kita yakini ,
Impresi
Aku tak pernah mengerti, di dunia pencaci Bersemi luka luka, kekerasan dan tangisan Darah tubuhku lain denganmu Jadi bubur cair dan banyak waktu, tuk menyinyir, tuk menyinyir, tuk menyinyir Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini Yang kaya kita yakini jadi pemenang yang kita yakini Aku mulai bosan dengarkan kata kata Aku mulai muak dengarkan ceritamu Aku sudah lelah dengan harapan Aku mulai mual dengarkan ceritamu Kita lupa rindangnya nurani, pertarungan adalah mati Tak jadi akhirkan cerita, tak sembuhkan luka-luka Tak mungkin lari dari nurani Dari cinta dari luka dan dari waktu tuk berbagi, tuk berbagi, tuk berbagi Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini Yang kaya yakini, Hanya pemenang yang kita yakini Aku mulai bosan dengarkan kata kata Aku mulai muak dengarkan ceritamu Aku mulai bosan dengan harapan Aku mulai mual dengarkan ceritamu Aku mulai lelah dengar harapan Aku mulai muak dengarkan kata-kata Aku mulai bosan dengan cerita Aku mulai mual dengarkan ceritamuuuu ooo ooo Aku sudah bosan dengarkan kata-kata Aku sudah muak dengarkan ceritamu Aku sudah lelah dengar harapan Aku sudah mual dengarkan ceritamu ooo ooo
No comments:
Post a Comment