Reporting

SelmaShafaSandhika

Tehnik Closing


17 teknik closing

Tahukah anda, 80% orang memutusan beli karena emosi dan 20% orang memutuskan membeli karena logika. Untuk itu, kita akan banyak menggunakan pendekatan psikologi agar penjualan bisa maksimal (closing).





Share:

Product Knowledge : Penting banget tuh


Hampir semua para pakar penjualan setuju, ada 3 Hal yang sangat penting bagi para penjual:

1.Product Knowledge
2.Selling Skill
3.Selling Attitude


[1.Product Knowledge.]
Bagaimanapun seorang penjual harus mengerti dan sangat menguasai produk yang akan ia jual, sedikit saja kelemahan ataupun ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan dari calon customer anda, maka semakin jauh harapan anda dalam menjual produk tersebut.
[2.Selling Skill.]
Para penjual harus mengenal dan menguasai semua tehnik dari mulai membuat list suspect, list prospect, Cold CallingPersiapan sales meetingSasaran Sales MeetingAttention getterTeknik bertanyaMengetahui fitur dan benefit,  sampai dengan teknik closing dan handling objection
Dari semua proses yang panjang itu sebenarnya terdapat skill yang paling berperan penting yaitu skill komunikasi, Kemampuan anda dalam mengemas kata-kata sangatlah penting, dari mulai detik pertama anda memperkenalkan diri, membuat janji, membangun kepercayaan, mengatasi keberatan sampai dengan kata-kata penutupan. Hal ini perlu dilatih terus menerus dan cara latihan yang paling tepat adalah dengan melakukan penjualan tsb.
46179603
[3.Selling Attitude]
  • Attitude.
Sikap dan penampilan anda haruslah sangat meyakinkan, apabila anda menguasai produk tetapi tidak dikemas dalam penampilan yang baik maka hal inipun dapat menurunkan selera membeli calon nasabah anda.
  • Habit.
Kebiasaan anda haruslah diperhatikan dengan seksama, misalnya adalah masalah disiplin waktu, apabila anda mempunyai kebiasaan terlambat atau jam karet maka hindarilah, hal ini sangat fatal sekiranya anda telah mempunyai janji bertemu dengan calon nasabah anda dan seandainya anda terlambat maka kemungkinan terjadi penjualan akan menurun sebesar 90%.
  • Talent .
Banyak orang berpendapat bahwa menjual diperlukan bakat khusus.
Apakah menjual memang memerlukan bakat khusus?
Dari 58 orang agen asuransi berprestasi, ternyata hanya 17 orang yang mengatakan ya
Apabila bakat diartikan sebagai minat dan ambisi yang terus menerus berkembang, maka untuk menjadi penjual memang memerlukan bakat.





Share:

Jual Pena Ini Pada Saya




Pada film The Wolf of Wall Street, karakter Jordan Belford (diperankan Leonardo DiCaprio), sebagai pelatih dan motivator penjualan memberikan penanya kepada seseorang dan menyuruh orang itu untuk menjual pena tersebut kepadanya, “Jual pena ini pada saya.” Orang tersebut lalu segera mulai dengan menjelaskan fitur-fitur dari pena itu. Hasilnya tidak mengesankan. Gagal! Jordan mengoper pena itu ke orang lain, lalu berkata, “Jual pena ini pada saya.” Lalu, orang kedua mengulangi, menjelaskan fitur-fitur dan kelebihan pena tersebut. Tak mengesankan juga, dan gagal juga. Jordan mengoper pena ke orang ketiga dan menyuruhnya, “Jual pena ini pada saya.” Sekali lagi, orang tersebut mengulangi penjelasan orang pertama dan kedua, serta menekankan pentingnya memiliki pena berkualitas tinggi. Tak mengesankan. Gagal juga. Bertahun-tahun sebelum menjadi pelatih dan motivator penjualan, Jordan melakukan hal yang sama kepada temannya, Brad. Malam itu, Jordan dan teman-temannya (termasuk Brad) sedang berada di pub untuk minum-minum. Jordan memberitahu pada teman-temannya walaupun Brad bukan seorang yang berpendidikan tinggi dan bahkan terlihat seperti preman. Tapi, Brad adalah seorang penjual yang andal dan mampu menjual apa pun, ke siapa pun, dan kapan pun. Lalu, untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa Brad bisa melakukan hal tersebut, ia berkata pada Brad, “Brad, jual pena ini pada saya,” seraya mengoper pena ke Brad yang duduk di sisi ujung meja. Brad mengambil pena tersebut dan menyuruh Jordan, “Tuliskan namamu di selembar kertas di depanmu.” Jordan hendak menuliskan namanya, tapi ia sedang tidak memiliki pena. Kemudian, ia melihat ke arah Brad. Brad lalu memberikan pena itu balik ke Jordan dan berkata, “Terjual!“ Itu adalah skenario sangat sederhana dan adegan yang tak lebih dari 1 menit. Sekarang, mari kita bandingkan cara Brad menjual pena tersebut pada Jordan dan cara orang-orang lain yang sebelumnya gagal. Kebanyakan orang selalu membicarakan soal pena. Fokus mereka hanya pada pena itu, seperti kelebihan, fitur, keuntungan, dan lain-lain. Tetapi, pembeli potensial (Jordan) tidak merasa “terhubung” karena sesuatu di dalam pikirannya adalah, “Saya tidak perlu pena.” Jadi, mengapa pula penjual harus mengoceh nonstop tentang betapa bagusnya pena itu? Pembeli sedang tidak butuh pena. Mereka sudah membuang-buang waktu si pembeli. Pembeli malah menganggap si penjual sebagai masalah dan ingin menyingkirkan masalah tersebut sesegera mungkin. Brad sama sekali tidak membicarakan soal pena. Ia meminta Jordan untuk menuliskan namanya pada selembar kertas. Jordan lalu menyadari bahwa ia tidak punya pena untuk menulis. Ia jadi membutuhkan pena. Ketika itu juga, Brad menawarkan solusinya, yaitu pena. Jadi, sebelum menjual pena ke Jordan, Brad menciptakan kebutuhan terlebih dahulu. Brad menciptakan situasi dimana Jordan akhirnya membutuhkan pena. Setelah Jordan menyadari dirinya membutuhkan pena, barulah Brad menawarkan solusi. Jadi dalam kasus ini, Brad bisa menjadi solusi, bukan masalah (seperti yang diciptakan penjual lain pada umumnya). Sebaliknya, tidak ada orang sebelumnya yang menciptakan kebutuhan akan pena. Sebelum Jordan merasa membutuhkan pena, mereka sudah duluan memintanya untuk membeli pena. Mengapa juga Jordan mau mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang tidak ia butuhkan? Kebanyakan orang juga tidak akan mau. Berikut adalah kenyataan pahitnya, sekitar 90% penjual mencoba menjual produk dan jasa mereka kepada calon pembeli tanpa: a. Mencari tahu lebih dulu apakah si calon pembeli membutuhkan produk yang ditawarkan. b. Terlebih dahulu menciptakan kebutuhan akan suatu produk.shutterstock_188176121 Dalam contoh Brad, sebenarnya Jordan tidak membutuhkan sebuah pena. Ia sedang berada di bar dan minum-minum bersama teman-teman. Bagaimana mungkin ia bisa butuh sebuah pena? Tetapi, seorang Brad mampu menciptakan kebutuhan tersebut dengan meminta Jordan menuliskan namanya pada selembar kertas. Bagaimana dengan Anda? Apa yang biasanya Anda lakukan untuk mencari tahu apakah calon pelanggan Anda membutuhkan produk yang Anda jual? Pertanyaan apa yang Anda ajukan pada mereka? Apa yang harus Anda perhatikan di sekitar rumah atau kantor mereka untuk mencari tahu kebutuhan mereka terkait produk Anda? Jika calon pelanggan tidak membutuhkan produk Anda, apa yang harus Anda perbuat untuk menyadarkan bahwa sebenarnya mereka membutuhkan produk yang Anda jual? Apakah Anda menciptakan kebutuhan dengan mengajukan pertanyaan? Dengan melakukan demonstrasi produk secara sederhana? Menunjukkan simulasi sederhana dengan laptop? Atau dengan memperlihatkan kenyataan sebenarnya? Hanya jika calon pelanggan merasa bahwa mereka membutuhkan produk Anda, mereka baru akan membeli produk tersebut. Dengan demikian, tugas Anda adalah mengungkapkan atau menunjukkan kebutuhan si calon pelanggan, atau menciptakan sendiri kebutuhan tersebut. Lalu, jika Anda mampu melakukannya, barulah Anda bisa menjadi sekaya Jordan Belford, The Wolf of Wall Street. Happy Selling!


Share:

Meeting Supplier : Teka


Style...Master of the deal

Konsepnya simple...

Ok. Laksanakan



Minutes Of Meeting :
Farhani,Kiki,Sofyan


Support anniversary BSD
Sabtu, 20 Oktober 2018
- Demo masak
-Discount Selling out $% , starting 1 Oktober sd 31 Oktober 2018

Tehnis Demo masak
1.Peralatan dan bahan masak dari pihak Teka
2.Sbj BSD provide tempat

Jadwal demo ( Provide Bu Kiki )


Share:

7 Cara Menghadapi Lingkungan Kerja yang Negatif

Berhenti bekerja di suatu perusahaan bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak tempat lain yang bisa menghargai dan lebih memanusiakan Anda. Carilah pekerjaan baru yang mampu menginspirasi dan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik.
Tinggalkan pekerjaan Anda jika Anda sudah tidak mendapatkan apa pun lagi. Jika Anda sudah merasa lingkungan kerja terlalu mengganggu dan malah merusak kehidupan pribadi, Anda harus mulai mengambil sikap dan merencakan kepergian dari tempat tersebut. Jangan takut untuk membicarakannya dengan atasan dan pihak yang berwenang di lingkungan kerja.




Share:

Perbedaan Manajer dan Pemimpin

Klik to tes manager: Apakah Saya Manager?
Klik to tes leader: Apakah saya Leader?
Diskursus tentang perbedaan pemimpin (leader) dan manajer memang tidak ada habisnya.  Salah satu sebabnya adalah satu peran tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa keberadaan peran lain. Pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan gagal dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to lead) akan gagal dalam aktivitas manajerialnya. Namun sesungguhnya pemimpin (leader) dan manajer merupakan dua konsep yang berbeda dan terdapat perbedaan diantara keduanya. 



Manajer

·         Mengelola
·         Dapat di cetak
·         Memelihara
·         Memfokuskan pada sistem dan struktur
·         Mengandalkan kontrol
·         Berorientasi jangka pendek
·         Bertanya bagaimana dan kapan
·         Berorientasi pada hasil
·         Meniru
·         Menerima status quo
·         Seperti tentara yang siap selalu diperintah
·         Melakukan dengan benar
Pemimpin

·         Berinovasi
·         Tidak dapat di cetak
·         Mengembangkan
·         Memfokuskan pada orang-orang (bawahan)
·         Menumbuhkan kepercayaan
·         Memiliki perspektif jangka panjang
·         Bertanya apa dan mengapa
·         Berorientasi pada peluang-peluang masa depan
·         Menciptakan
·         Menentang status quo
·         Adalah dirinya sendiri
·         Melakukan hal yang benar




Suatu saat nanti mungkin Anda naik pangkat, baik sebagai manajer maupun seorang pemimpin. Namun apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang membedakan seorang pemimpin, dan manajer? Anda tidak sendirian. Berikut adalah beberapa perbedaan antara manajer dan pemimpin dilansir dari 
payscale Sabtu



Share:

Laporan 30 September 2018


Link to trello: Laporan Tanggal 30 MD
Link to Drive: Spreadsheet





Laporan 30 September 2018
bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan  untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah  melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

1. Kontrol Kecukupan Produk di Store

Data Purchase Plan  - request dari toko SBJ Cisauk bisa di akses di Lokal Network
menggunakan jalur WIFI PT.Bangun Jaya Cemerlang perkasa

http://192.168.0.31/erec/




User admin
Password  : admin




Referensi number Kode Purchase Plan - ( RS - XXXX  ) 
sinkron dengan kode PO Turboly - ( PO/SBJ/XXXXX ), 



mudah untuk melakukan audit dokumen di kemudian hari jika di butuhkan.

dari data tersebut, untuk service level supplier rata rata 80%
Staff Toko di harap untuk konsisten melakukan Cycle Count,  tujuannya adalah menghindari kekosongan barang dalam masa tunggu ( Lead time) 


2. Evaluasi Produk Lama dan Up to Date dengan Produk Baru



Pompa air Waterplus ready @sbj Cisauk

  • Booster



  • Shallow
  • Semi jet
  • Submersible


Paket Closet Murah berkualitas :

  • Paket Roca + Smartwasher
  • Paket Wasser + Wastafel





untuk Kunci item baru yang masuk adalah Handle Black Series Dekkson :







Merchandising mix
Promo filter air di satukan dengan promo pompa air diarea depan kasir
Tujuan :

  1. Meningkatkan penjualan barang dengan nilai besar
  2. Impulse buying
  3. Refresh Image display area
  4. Project 



yg di lakukan di Dept Plumbing Sanitary adalah, menjaga konsistensi stok utk item yang saling melengkapi, Seperti Pompa di lengkapi dengan accecories pendukung.
Proses pengecetan parator Display fitting

pembatas fitting warna abu


Display item clearance sales oulu


Data Promo Approved

Closet Roca dan Wasser

Introduction : New item



Semua data Promosi akan secara konsisten di info ke Duty manager 



Promo Clearance Plumbing 






Komunikasi mengenai ordering barang akan sangat efeftif jika system sudah berjalan optimal

Training PK Solar waterheater
sudah di sampaian secara teori dan List Barang basic bisa diakses di link tersebut


Share:

Hasan Al-Bashri

  1. Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.
  2. Aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya.
  3. Aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku dalam lumpur dosa.
  4. Aku tahu bahwa ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap2 menantinya.

La Tahzan

Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari ini dengan penuh keridhaan. Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. .

Definition List

Definition life
God grant me the serenity to accept the things I cannot change .
the courage to change the things I can
and the wisdom to know the difference.

Support

Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan Maka, Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. La Tahzan Aidh al-Qarni.