Reporting

SelmaShafaSandhika

Kebakaran BJ Home serpong





SERPONG-Gedung supermarket bangunan BJ Home di BSD City, Jl Pahlawan Seribu, Serpong, Tangerang Selatan, ludes setelah peristiwa kebakaran, Sabtu (25/8) malam pukul 21.45 WIB hingga Minggu (26/8) pukul 02.00 WIB.
Kebakaran yang diduga bermula dari lantai tiga gedung tersebut menghanguskan seluruh material di dalam supermarket.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Tangsel pun harus bekerja ekstra memadamkan api. Pasalnya sumber air yang digunakan untuk memadamkan api tak tersedia di lokasi, sehingga mengharuskan petugas pemadam mencari sumber air dari lokasi terdekat.
“Kata mekaniknya ada hydran di dalem tapi gak berfungsi,” ungkap Kepala Seksi Pemadaman, Muhdini
Akibat tidak berfungsinya hydran petugas pemadam kebakaran harus membawa mobil pemadamnya mencari air ke sumber air di hydran terdekat yang berjarak sekitar 1.5 km. “Kita muter mas ngambil air nya ke golf ( Damai Indah Golf BSD),” katanya lagi.
Selain mengambil sumber air dari pipa hydran terdekat, pantauan di lokasi terlihat satu buah mobil tangki berisi air  bertuliskan ‘Sinarmas land’ berada di lokasi membantu menyuplai air untuk proses pemadaman.
“Iya ini mobil dari bagian kompos isinya 5000 liter buat bantu pemadaman,”ucap Agung  supir truk.
Puluhan petugas pemadam kebakaran berjibaku masuk kedalam gedung BJ Home Supermarket Bahan Bangunan yang mengalami kebakaran hebat.
Petugas yang berbekal peralatan seperti senter, palu besar , dan alat penghancur lainnya ini memasuki gedung dua terebut guna menjebol puluhan dinding kaca yang terpasang di sisi kiri bangunan di lantai dua gedung. “Iya biar memudahkan pemadaman,” ucap Muhdini.
Sedangkan mengenai penyebab utama kebakaran, menurut Muhdini, masih menunggu hasil dari Puslabfor Mabes Polri. Mulanya titik api berkobar dari lantai tiga gedung toko material bangunan BJ Home.
“Tidak ada korban jiwa karena pas kebakaran toko sudah tutup,” tegasnya.
Dalam upaya pemadaman api dikerahkan sebanyak 16 unit mobil Damkar milik Pemkot Tangsel dan dua unit bantuan Damkar DKI Jakarta.
Api sebenarnya sudah padam sejak pukul 02.00 WIB, tetapi karena banyak material mudah terbakar api hidup kembali. “Pukul 04.00 (WIB) dapat dipadamkan,” tambah Muhdini.
Dalam pendinginan, Muhdini melibatkan 6 regu untuk memastikan apakah masih ada percikan api hingga pagi hari. “Kita masih melakukan pekerjaan pendinginan,” ungkapnya, kemarin.
Bangunan yang berisikan material mudah terbakar ini pun membuat api dengan cepat membesar dan menjalar ke bagian lainnya. Hal itu diperparah dengan hembusan angin yang cukup kencang, sehingga membuat api sulit dipadamkan.

Setelah proses pendinginan selesai, pihaknya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian sudah memanggil saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian, dari mulai satpam, dan lainnya. Sementara terkait data lengkap penyebab kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan Pubslafor Polri. 

Kebakaran terjadi di BJ Home BSD, Tangerang Selatan. 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.


"Iya benar BJ Home, super market bangunan iya betul, sudah kebakar semua," kata petugas call center Damkar Tangsel, Dede, saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/8/2018) pukul 22.04 WIB.



"Semua mobil yang di posko Tangsel (dikerahkan), ada 17 unit, semua yang di Tangsel," ujarnya belum diketahui penyebab kebakaran, termasuk masih ada-tidaknya warga yang berada di dalam bangunan itu.
Dede mengatakan kebakaran mulai terjadi pukul 21.39 WIB. Petugas masih berupaya memadamkan api.
"Belum ada laporan," tuturnya. (idh/bag)
Share:

Sahabat Sejawat


Berat menulis di blog ini
Menandai satu sahabat lagi
Yang nanti lembar ini jadi saksi
Saat engkau melesat meraih mimpi

Banyak yg tak terlupa
Segala canda dan tawa kita
Jejak detiknya saat bersama
Masih tergambar foto kita disana

Semoga sukses selalu sahabat!
Tekadkan niatmu dengan bulat
Semoga kelak engkau tetap ingat
Hari itu kita berjabat erat

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. 
Yang datang tidak selamanya tinggal 
karena meski ia tinggal suatu hari nanti pasti akan pergi. Sama halnya dengan sahabat. 
Sahabat terbaik yang kita miliki saat ini bisa saja suatu saat nanti harus pergi dan berpisah dengan kita.
Share:

Idul Adha 1439 H





Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah.
Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. (Baca juga: Pengertian Qurban Secara Lengkap dengan Penjelasannya).
Jika kita menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha ini, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.
Karena pentingnya peristiwa tersebut. Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an: 
رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Artinya: Ya Tuhan kami sesunggunnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di suatu lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumahmu (Baitullah) yang dimuliakan. Ya Tuhan kami (sedemikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah gati sebagia manusia cenderung kepada mereka dan berizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS Ibrahim: 37)
Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak biasa menyusui nabi Ismail, beliau mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.
Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat siti hajar dan nabi ismail, untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan kota mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur, berkat do’a Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat. Kota mekkah yang aman dan makmur dilukiskan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـَذَا بَلَداً آمِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Artinya: Dan ingatlah ketika Ibrahim berdo’a: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebagai negeri yang aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kiamat.” (QS Al-Baqarah: 126)
Dari ayat tersebut, kita memperoleh bukti yang jelas bahwa kota Makkah hingga saat ini memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan ibadah haji maupun umrah.
Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan ekonomi, serta kaemanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang mengagumkan. Yang semua itu menjadi dalil, bahwa do’a Nabi Ibrahim dikabulkan Allah SWT. Semua kemakmuran tidak hanya dinikmati oleh orang islam saja. Orang-orang yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.
Allah SWT berfirman:
قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Artinya: Allah berfirman: “Dan kepada orang kafirpun, aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka. Dan itulah seburuk buruk tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Setelah gelar Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal baktinya!”
Sebagai realisasi dari firmannya ini, Allah SWT mengizinkan pada para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya dan tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.
Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”
Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzimmengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya jika dikehendaki oleh Allah itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. Sungguh sangat mengerikan! Peristiwa spektakuler itu dinyatakan dalam Al-Qur’an:
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnay aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102)
Ketika keduanya siap untuk melaksanakan perintah Allah, datanglah setan sambil berkata, “Ibrahim, kamu orang tua macam apa kata orang nanti, anak saja disembelih?” “Apa kata orang nanti?” “Apa tidak malu? Tega sekali, anak satu-satunya disembeli!” “Coba lihat, anaknya lincah seperti itu!” “Anaknya pintar lagi, enak dipandang, anaknya patuh seperti itu kok dipotong!” “Tidak punya lagi nanti setelah itu, tidak punya lagi yang seperti itu! Belum tentu nanti ada lagi seperti dia.” Nabi Ibrahim sudah mempunya tekat. Ia mengambil batu lalu mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar.” Batu itu dilempar. Akhirnya seluruh jamaah haji sekarang mengikuti apa yang dulu dilakukan oleh Nabi Ibrahim ini di dalam mengusir setan dengan melempar batu sambil mengatakan, “Bismillahi Allahu akbar”. Dan hal ini kemudian menjadi salah satu rangkaian ibadah haji yakni melempar jumrah.
Ketika sang ayah belum juga mengayunkan pisau di leher putranya. Ismail mengira ayahnya ragu, seraya ia melepaskan tali pengikat tali dan tangannya, agar tidak muncul suatu kesan atau image dalam sejarah bahwa sang anak menurut untuk dibaringkan karena dipaksa ia meminta ayahnya mengayunkan pisau sambil berpaling, supaya tidak melihat wajahnya.
Nabi Ibrahim memantapkan niatnya. Nabi Ismail pasrah bulat-bulat, seperti ayahnya yang telah tawakkal. Sedetik setelah pisau nyaris digerakkan, tiba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya tidak usah diteruskan pengorbanan terhadap anaknya. Allah telah meridloi kedua ayah dan anak memasrahkan tawakkal mereka. Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril kagum, seraya terlontar darinya suatu ungkapan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menjawab “Laailaha illahu Allahu Akbar.” Yang kemudian dismbung oleh Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail diatas, bagi kita harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang mengandung pembelajaran paling tidak pada tiga hal;
Pertama, ketakwaan. Pengertian taqwa terkait dengan ketaatan seorang hamba pada Sang Khalik dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya. Koridor agama (Islam) mengemas kehidupan secara harmoni seperti halnya kehidupan dunia-akherat. Bahwa mereaih kehidupan baik (hasanah) di akhierat kelak perlu melalui kehidupan di dunia yang merupakan ladang untuk memperbanyak kebajikan dan memohon ridho Nya agar tercapai kehidupan dunia dan akherat yang hasanah. Sehingga kehidupan di dunia tidak terpisah dari upaya meraih kehidupan hasanah di akherat nanti. Tingkat ketakwaan seseorang dengan demikian dapat diukur dari kepeduliannya terhadap sesamanya. Contoh seorang wakil rakyat yang memiliki tingkat ketakwaan yang tinggi tentu tidak akan memanfaatkan wewenang yang dimiliki untuk memperkaya dirinya sendiri bahkan orang seperti ini akan merasa malu jika kehiudpannya lebih mewah dari pada rakyat yang diwakilinya. Kesiapsediaan Ibrahim untuk menyembelih anak kesayangannya atas perintah Allah menandakan tingginya tingkat ketakwaan Nabi Ibrahim, sehingga tidak terjerumus dalam kehidupan hedonis sesaat yang sesat. Lalu dengan kuasa Allah ternyata yang disembelih bukan Ismail melainkan domba. Peristiwa ini pun mencerminkan Islam sangat menghargai nyawa dan kehidupan manusia, Islam menjunjung tinggi peradaban manusia.
Kedua, hubungan antar manusia. Ibadah-ibadah umat Islam yang diperintahkan Tuhan senantiasa mengandung dua aspek tak terpisahkan yakni kaitannya dengan hubungan kepada Allah (hablumminnalah) dan hubungan dengan sesama manusia atau hablumminannas. Ajaran Islam sangat memerhatikan solidaritas sosial dan mengejawantahkan sikap kepekaan sosialnya melalui media ritual tersebut. Saat kita berpuasa tentu merasakan bagaimana susahnya hidup seorang dhua’afa yang memenuhi kebutuhan poangannya sehari-hari saja sulit. Lalu dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada kaum tak berpunya itu merupakan salah satu bentuk kepedualian sosial seoarng muslim kepada sesamanya yang tidak mampu. Kehidupan saling tolong menolong dan gotong royong dalam kebaikan merupakan ciri khas ajaran Islam. Hikmah yang dapat dipetik dalam konteks ini adalah seorang Muslim diingatkan untuk siap sedia berkurban demi kebahagiaan orang lain khususnya mereka yang kurang beruntung, waspada atas godaan dunia agar tidak terjerembab perilaku tidak terpuji seperti keserakahan, mementingkan diri sendiri, dan kelalaian dalam beribadah kepada sang Pencipta.
Ketiga, peningkatan kualitas diri. Hikmah ketiga dari ritual keagaamaan ini adalah memperkukuh empati, kesadaran diri, pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak terpuji seorang Muslim. Akhlak terpuji dicontohkan Nabi seperti membantu sesama manusia dalam kebaikan, kebajikan, memuliakan tamu, mementingkani orang lain (altruism) dan senantiasa sigap dalam menjalankan segala perintah agama dan menjauhi hal-hal yang dilarang. Dalam Al Quran disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung (QS Al-Qalam: 4). Dalam Islam kedudukan akhlak sangat penting merupakan “buah” dari pohon Islam berakarkan akidah dan berdaun syari”ah. Segala aktivitas manusia tidak terlepas dari sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Sebaliknya, akhlak tercela dipastikan berasal dari orang yang bermasalah dalam keimanan merupakan manisfestasi dari sifat-sifat syetan dan iblis.
Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail.
Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan dipadang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban. (Baca juga: Membumikan Spritualitas Haji dan Qurban)
Suumber/Source : http://shofighter.blogspot.com/2013/10/sejarah-dan-makna-idul-adha.html
Share:

Energy of Asia : Asian Games 2018-Meraih Bintang









Makna di Balik Logo dan Maskot Anyar Asian Games 2018
Logo dan maskot Asian Games 2018 telah diumumkan di Kantor Staf Keperesidenan, Kamis (28/7/2016).
Logo yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo menyertakan sketsa tampak atas Stadion Utama Gelora Bung Karno dan matahari di bagian tengahnya. Desain tersebut mengusung tema "Energy of Asia".
Terkait logo tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengutarakan harapan agar Indonesia bisa menunjukkan kehebatannya lewat penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Logo atau identitas Asian Games 2018 itu menggambarkan energi yang kuat dalam merefleksikan dan mempromosikan Indonesia ke dunia," tutur Imam.
"Serupa saat menjadi tuan rumah Asian Games 1962, maka dengan logo baru ini, Indonesia sebagai tuan rumah siap menunjukkan jadi diri kepada dunia melalui penyelenggaraan dan prestasi yang sukses," tutur dia.
Logo baru dipilih dari 11 karya yang diterima panitia seleksi. Logo anyar bakal menggantikan logo lama berupa untaian bulu burung cendrawasih.

Share:

SBJ Cicangkal HUT RI 73


 

Semangat juang 45
tak pudar
ditelan masa
..........
Merdeka!
Share:

Product Knowledge Biotaff


Vini Vidi Vici





www.biotaff.com


klik : 

Tes PK Biotaff  

Request waktu test : silahkan posting di blog ini yaaaa

Share:

Laporan 15 Agustus 2018

Laporan :

1. Kontrol Kecukupan Produk di Store

Data Purchase Plan  - request dari toko SBJ Cisauk bisa di akses di Lokal Network
menggunakan jalur WIFI PT.Bangun Jaya Cemerlang perkasa
http://192.168.0.37/erec/index.php
User : admin
Password  : admin




Referensi number Kode Purchase Plan - ( RS - XXXX  ) 
sinkron dengan kode PO Turboly - ( PO/SBJ/XXXXX ), 



mudah untuk melakukan audit dokumen di kemudian hari jika di butuhkan.

dari data tersebut, untuk service level supplier rata rata 80%
Staff Toko di harap untuk konsisten melakukan Cycle Count,  tujuannya adalah menghindari kekosongan barang dalam masa tunggu ( Lead time)



2. Evaluasi Produk Lama dan Up to Date dengan Produk Baru 

Barang baru yang masuk untuk dept Plumbing  adalah kran angsa flexible, barang tersebut sedang trend , karena ada di  dalam koleksi beberapa supplier dalam ajang IBT ICE 2018


Closet & Fitting Roca Victoria ( Konsinyasi )
dan Closet Wasser ( Konsinyasi )


untuk Kunci item baru yang masuk adalah Handle Black Series Dekkson :





Merchandising mix yg di lakukan di Dept Plumbing Sanitary adalah, menjaga konsistensi stok utk item yang saling melengkapi, Seperti Pompa di lengkapi dengan accecories pendukung.





4. Koordinasi dan Komunikasi dengan Duty Manager/SupervisorDept

Semua data Promosi akan secara konsisten di info ke Duty manager via email dan WA


Komunikasi mengenai ordering barang akan sangat efeftif jika system sudah berjalan optimal

Share:

Hasan Al-Bashri

  1. Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.
  2. Aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya.
  3. Aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku dalam lumpur dosa.
  4. Aku tahu bahwa ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap2 menantinya.

La Tahzan

Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari ini dengan penuh keridhaan. Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. .

Definition List

Definition life
God grant me the serenity to accept the things I cannot change .
the courage to change the things I can
and the wisdom to know the difference.

Support

Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan Maka, Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. La Tahzan Aidh al-Qarni.