FW part 2
Setiap pertemuan pasti akan memiliki momen perpisahan. Oleh sebab itu, perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai pertemuan.
Planogram : Visual Merchandising
Planogram adalah perancangan visual yang mengatur penempatan merchandise pada rak, biasanya planogram dibuat oleh visual merchandiser atau tim marketing. Planogram adalah diagram visual yang memberikan detail penempatan dari setiap merchandise di dalam store. Skema yang dibuat juga menyangkut tentang pada lorong mana suatu merchandise harus ditempatkan.
Planogram biasa digunakan untuk menciptakan konsistensi antar store, untuk menyajikan ruang yang sesuai untuk suatu merchandise, menyajikan tampilan yang lebih menarik, dan untuk menciptakan saran produk yang saling terkait. Tujuan utama dari planogram adalah untuk memandu dan menjadi salah satu bagian dari visual merchandising, yang selanjutnya untuk meningkatkan nilai penjualan.
Produk Knowledge : First Class
Menguasai pengetahuan tentang produk atau biasa disebut product knowledge merupakan hal yang sangat penting dalam salesmanship yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses dan hasil penjualan.
Pengetahuan tentang produk (product knowledge), merupakan salesmanship skills yang bersifat mutlak, atau wajib dikuasai oleh seorang salesman atau sales executive.
Dengan memiliki pengetahuan tentang produk, maka seorang salesman atau sales executive akan mampu memberikan penjelasan secara luas, dalam dan mendetail mengenai produk yang ditawarkan, beserta berbagai kelebihan dan manfaat lebih yang bisa didapat oleh konsumen ataupun pelanggan dibandingkan produk kompetitor.
Farewell @kino tower
Prinsip kerja kita selalu memandang “bisnis adalah bisnis” dan “profesional adalah mutlak”. Namun dibalik semua itu, kepribadian bersahaja dan kekeluargaan menjadi dasar hubungan profesional kita.
Blitzing
Loading Preparation |
Sales Task Force |
Label Outlet |
Counting |
Store visit : First Mission
First visit to store
1.Lotte Bintaro2
.Hari hari swalayan Bintaro
Penataan produk juga dikenal dengan istilah display. Penataan produk (display) adalah suatu cara penataan produk, terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.(Kusmawan Rusmandi;2010).
Menurut William J. Shults, “ Display consist of simulating customer attention and interst in a product or a store, and desire to buy the product patronize the store, through direct visual appeal.” Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal).
Sedangkan Sopiah dan Syihabudhin (2008:238 ) menyimpulkan, Display adalah usaha yang dilakukan untuk menata barang yang mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan membeli.Display atau presentasi atau memajang barang sangat penting di lakukan oleh toko swalayan.Display yang baik akan membangkitkan minat pelanggan untuk membelinya.Definisi umum display adalah usaha yang di lakukan untuk menata barang yang mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan untuk membelinya.Jadi dapat disimpulkan bahwa penataan produk (display) adalah suatu cara penataan produk yang dilakukan oleh perusahaan dagang agar konsumen berminat dan tertarik untuk membeli sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut
Secara umum display dapat dibagi menjadi 3:
1. Window display
Merupakan pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.
Fungsi window display :
· Untuk menarik perhatian orang
· Memancing perhatian terhadap dagang yang dijual di toko
· Menimbulkan impulse buying
· Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko
· Menyatakan kualitas barang yang baik dan cirri khas toko tersebut
2. Interior display
Interior display merupakan pemajangan barang dagangan di dalam toko. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Misalnya barang-barang seperti baju dan perhiasan.
Interior display dibagi menjadi 3 bagian :
1. Open interior display
Open interior display adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka, sehingga konsumen dapat melihat dan mengamati tanpa bantuan petugas.
Kebaikan dari open interior display :
a Barang dagangan dapat dijual dengan cepat
b Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan sistem manajemen bilamana sewaktu-waktu diperlukan
c Alat-alat yang dipakai untuk memamerkan barang-barang sederhana,
Barang – barang yang biasanya dipajangkan dalam open interior display adalah :
· Barang-barang yang lama lakunya
· Barang-barang yang ingin cepat habis terjual
· Barang-barang yang dibeli atas dorongan kata hati
b. close interior display
Close interior display adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamatinya. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka akan meminta bantuan maka ia akan meminta tolong pada pramuniaga untuk mengambilkan barang tersebut.
Eksterior display
Eksterior display adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya. Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan sebagainya. Intinya, eksterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.