konsumen atau calon pembeli diberi
keleluasaan untuk melihat, memilih, dan membandingkan secara langsung
setiap produk yang ditawarkan melalui etalase atau pajangan - pajangan yang
ditata secara menarik. Seperti halnya dikemukakan oleh Philip Kotler dalam
bukunya “ Atmospheric as a Marketing Tools “, bahwa determinan penting
dari pilihan atas tool adalah atmosfer tool, perancangan secara sadar untuk
menciptakan efek tertentu pada pembeli. Sehingga untuk menciptakan hasrat
membeli pada konsumen perlu diciptakan atmosfer toko yang dapat
menyentuh secara langsung hasrat konsumen untuk membeli, yaitu melalui
promosi : Point of Purchase Advertising atau periklanan dalam toko. POP
Advertising terdiri dari tiga komponen dasar yaitu : Display ( penataan barang
dengan system rak ), Signage ( perangkat advertising yang memberikan
informasi tentang produk tertentu ), dan In – Store Media (menciptakan
suasana dalan toko dengan menggunakan perangkat audio atau video )
unsur bauran pemasaran, yaitu
produk, harga, promosi dan distribusi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan
tersebut maka dibutuhkan bauran pemasaran yang bagus dan tepat. Dalam
konteks tersebut salah satu komponen dari bauran pemasaran yang digunakan
adalah promosi, dimana salah satu tujuan dari kegiatan promosi itu sendiri
adalah untuk menjebatani komunikasi antara konsumen dengan produsen dan
diantara permintaan serta penawaran. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan
bahwa promosi adalah aspek terpenting dalam bauran pemasaran.
Kotler (2001:648) mengatakan bahwa salah satu alat utama dalam
bauran promosi adalah iklan, yaitu semua bentuk penyajian non personal,
promosi ide – ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang
dibayar. Apabila kita perhatikan maksud dari pada promosi , periklanan dan
sejenisnya adalah untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada
calon pembeli, konsumen, atau masyarakat, memberikan informasi mengenai
manfaat produk tersebut yang pada akhirnya di harapkan masyarakat akan
terpengaruh dan membelinya. Tetapi didalam kenyataannya tidaklah semudah
itu, meskipun pada akhirnya konsumen melakukan pembelian. Namun apakah
setiap jenis promosi atau periklanan akan berpengaruh sama dalam
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara langsung (efektif) pada
saat konsumen melihat produk yang ditawarkan. Iklan harus dirancang dengan
baik agar dapat memenuhi fungsi utamanya yaitu menyampaikan informasi
dan mempengaruhi sifat audiens sasaran. Suatu pesan iklan dianggap efektif
jika dapat menarik perhatian ( attention ), mempertahankan ketertarikan