Reporting

SelmaShafaSandhika

Meeting : Penguin + Watertec







Salah satu teori yang mendukung keunggulan bisnis jaringan ini adalah hukum Metcalf yang diciptakan oleh Robert Metcalf, pencipta ethernet (sebuah sistem dalam jaringan komputer). Hukum ini berbunyi: Nilai ekonomis sebuah jaringan = Jumlah Pengguna². Dalam sebuah perumpamaan yang sederhana, jika di dunia ini terdapat hanya satu buah telepon maka tidak ada nilai ekonomis pada telepon tersebut. Namun jika ada 2 telepon, menurut Hukum Metcalf nilai ekonomisnya menjadi pangkat 2. Dan bila ada telepon ketiga, maka nilai ekonomis jaringan itu sekarang. Artinya, nilai ekonomis sebuah jaringan naik menurut deret ukur, bukan deret hitung. Dan inilah yang menjadi kekuatan dan nilai bisnis jaringan.

Share:

Meeting : Acme 707



Meeting koordinasi
1. Perkenalan Sales Baru
2. Support promo Gift , voucher belanja( plan).
3.Support SPG ( Consider )
4. Road show pameran acme di sbj ( satu bulan )
 Support : discount khusus. SPG. Promo broadcast. ( Rencana September )
Share:

Meeting : Aer - Ronald soetedjo


Awal kematangan berpikir dan kematangan emosional seseorang terjadi pada usia 30 atau 33 tahun. Sementara puncak kematangan manusia jatuh pada usia 40 tahun.
Pada usia 40 manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya.
Doa yang terdapat dalam ayat tersebut dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang berusia 40 tahun atau lebih. Di dalamnya terkandung penjelasan yang jelas bahwa mereka telah menerima nikmat yang sempurna, kecenderungan untuk beramal yang positif, telah mempunyai keluarga yang harmoni, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah.
Share:

5 Musuh terBesar Bisnis Retail




Industri retail terus mengalami perubahan di setiap tahun dan selalu saja ada tantangan baru yang harus dihadapi oleh para pemain dalam industri yang kompetitif ini. Sejak tahun 2017, ada banyak perusahaan retail besaryang gulung tikar dan mungkin fenomena ini juga akan tetap berlanjut di tahun ini. Di Indonesia sendiri, pada tahun lalu sudah ada beberapa perusahaan retail terkenal yang memutuskan untuk menutup toko-toko mereka, di antaranya yakni Debenhams, Lotus, dan 7-Eleven. Fenomena ini memang terkesan menakutkan, akan tetapi ini bukanlah akhir dari bisnis retail.
Meskipun kita menyaksikan beberapa perusahaan retail besar yang telah bangkrut, tetapi masih ada banyak perusahaan retail lainnya yang berhasil bertahan dan bahkan semakin mengembangkan bisnis mereka. Mereka telah terbukti mampu menghadapi berbagai tantangan utama dalam industri ini. Lalu, apa saja tantangan yang biasa dihadapi oleh pemain bisnis retail? Berikut ini adalah enam tantangan besar dalam industri retail dan solusi untuk menghadapinya yang kami rangkum dari berbagai artikel bisnis ternama.

1. Mengikuti Permintaan Konsumen yang Berubah-Ubah

Preferensi konsumen akan selalu berubah-ubah, bahkan terkadang lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Sebagai pemilik bisnis retail, Anda harus bisa mengikuti trend di setiap musim dan kebiasaan belanja konsumen. Anda tidak perlu mengubah produk-produk Anda secara total di setiap musim, Anda hanya perlu menambahkan sentuhan yang berbeda pada produk Anda sesuai dengan trend saat itu. Singkatnya, Anda tidak boleh lupa berinovasi pada produk-produk Anda!

2. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Pengalaman pelanggan yang baik merupakan faktor utama dalam menciptakan loyalitas pelanggan terhadap brand. Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh retaileradalah membiarkan pelanggan lamanya pergi dan berpikir bahwa mereka bisa mudah menggantinya dengan pelanggan-pelanggan baru. Pola pikir seperti ini bisa membuat perusahaan Anda sulit bertahan lama.
Promosi dan penawaran khusus masih menjadi metode andalan pebisnis retail untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang baik. Akan tetapi, kunci utamanya sebenarnya ada pada personalisasi. Untuk membuat pelanggan Anda loyal, Anda perlu mendekati mereka secara personal, misalnya dengan mengirimkan SMS dan email yang telah disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Sistem CRM bisa membantu Anda menyimpan data lengkap pelanggan Anda dan membantu mengirim email marketing yang dipersonalisasi secara lebih mudah.

3. Mengelola Komunikasi Internal

Bisnis retail memiliki operasi yang lumayan kompleks dan mengelola komunikasi internalnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Tantangan ini terutama dihadapi oleh perusahaan retail berskala besar yang memiliki banyak divisi. Komunikasi yang tidak efisien antar divisi bisa menghambat kelancaran operasi bisnis retail.
Pebisnis retail harus memiliki suatu sistem untuk menyederhanakan proses komunikasi internalnya. Sistem ERP bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengelola komunikasi internal dalam perusahaan retail. Perangkat lunak ini memudahkan Anda memusatkan seluruh operasi bisnis Anda dalam satu sistem, melihat laporan real-time yang lengkap dari setiap divisi, memberikan tugas kepada staf yang tepat secara otomatis, dan memastikan seluruh proses berjalan dengan semestinya.

4. Meningkatkan Kinerja Staf

Retail merupakan salah satu industri dengan tingkat pergantian karyawan yang paling tinggi. Inilah mengapa meningkatkan kinerja staf adalah salah satu tantangan terberat dalam industri retail. Sementara itu, mengganti staf lama dengan yang baru membutuhkan tenaga dan biaya yang yang tidak sedikit.
Solusi untuk menghadapi tantangan ini adalah dengan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam perusahaan Anda. Sebagai pemimpin, Anda harus bisa menjadi contoh yang baik bagi karyawan Anda. Berikan pelatihan secara berkala untuk mengoptimalkan kompetensi mereka. Untuk memudahkan Anda menggali potensi dan mempertahankan staf Anda, pertimbangkan untuk menggunakan bantuan solusi otomatis seperti sistem manajemen HRatau sistem manajemen kompetensi.

5. Berpacu dengan Era Digital

Perilaku konsumen berubah dengan sangat cepat. Kini dengan semakin meningkatnya pertumbuhan eCommerce, konsumen lebih punya banyak pilihan sebelum membuat keputusan pembelian. Meskipun kehadiran eCommerce memiliki efek pada perubahan perilaku konsumen, tetapi penelitian membuktikan bahwa konsumen tetap suka melakukan pembelian untuk sebagian besar produk di toko fisik. Mereka biasanya menggunakan internet untuk mencari informasi seputar produk dan membandingkan harganya, tetapi pada akhirnya akan tetap membelinya secara offline.
Seharusnya, fenomena pertumbuhan eCommerce tidak dianggap sebagai ancaman bagi pebisnis retail, melainkan sebagai peluang. Anda bisa menggabungkan bisnis Anda secara online dan offlineForbes mengatakan bahwa tingkat penjualan perusahaan retail yang memiliki website lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Pemasaran omnichannel bisa membantu Anda menjangkau audience yang lebih luas. Mudahkan konsumen dalam mencari informasi dan melakukan pemesanan untuk produk Anda melalui solusi eCommerce dan optimalkan dengan memasarkan produk Anda di mesin pencarian dan media sosial.

6. Menemukan Solusi Teknologi Terbaik untuk Industri Retail

Kini sudah ada banyak teknologi yang dikembangkan untuk berbagai bisnis. Harga dan manfaat yang ditawarkan juga bermacam-macam. Pengusaha retail mencari solusi otomatis terbaik untuk menyederhanakan proses bisnis mereka dan sering kali pilihan mereka jatuh kepada produk yang salah. Mengapa ini bisa terjadi?
Pertama, produk yang dipilih tidak dibuat khusus untuk industri retail sehingga tidak dapat benar-benar bisa membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh pebisnis retail. Kedua, produk yang dipilih sangat sulit untuk diimplementasikan sehingga bukannya memudahkan, malah justru membingungkan. Berinvestasi pada teknologi yang salah hanya akan menghambur-hamburkan uang perusahaan.
Sebaiknya, Anda memilih sistem yang memang dibuat khusus untuk membantu Anda mengotomatiskan seluruh aktivitas dalam bisnis retail, seperti pengelolaan inventaris, pemasaran, pengontrolan pembelian, penanganan prospek dan pelanggan, dan lain-lainSelain mudah digunakan, software yang Anda pilih sebaiknya juga memberikan kemudahan integrasi dengan sistem-sistem lainnya, misalnya integrasi dengan barcode, POS, dan lain-lain. Yang paling penting, Anda harus memahami kebutuhan Anda dengan sangat baik sehingga ini akan mempercepat Anda menemukan software yang tepat dan membantu Anda mengatur budget dengan lebih bijak.
Share:

Visit Store BSD : Disaster Recovery Plan



Disaster Recovery Planning (DRP) adalah proses, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan persiapan untuk pemulihan atau kelanjutan dari infrastruktur teknologi yang penting bagi organisasi setelah bencana, baik karena alam ataupun ulah manusia. Dapat disimpulkan bahwa Disaster Recovery Planning (DRP) merupakan bagian dari Business Continuity Planning (BCP).(3) Akan tetapi juga terdapat sumber yang menyebutkan bahwa DRP adalah sama dengan BCP.
Disaster Recovery Planning (DRP) dan Business Continuity Planning (BCP) membahas mengenai perencanaan untuk keadaan darurat yang mengancam kelangsungan bisnis dan meneruskan bisnis tersebut walaupun terjadi bencana. Tujuan dari BCP dan DRP adalah menjaga bisnis tetap beroperasi meskipun ada gangguan dan menyelamatkan sistem informasi dari dampak bencana lebih lanjut.











Recovery Planning adalah:
  • Informasi kontak personil (personnel contact information)
  • Back up situs (back up site)
  • Pedoman perencanaan (manual plan)
  • Inventaris hardware
  • Inventaris software
  • Vendors
  • Backup Data
  • Disaster Action Checklist
  • Uji perencanaan (test the plan)
Disaster Recovery Planning harus menangani tiga bidang, yaitu:(4)
  1. Prevention (pra-bencana): Pra-perencanaan diperlukan (seperti menggunakan server mirror, memelihara situs hot sites, pelatihan tenaga pemulihan bencana) untuk meminimalkan dampak keseluruhan bencana pada sistem dan sumber daya. Pra-perencanaan ini juga memaksimalkan kemampuan sebuah organisasi untuk pulih dari bencana.
  2. Continuity (saat bencana): Proses pemeliharaan inti, mission-critical sistem dan sumber daya “kerangka” (aset minimal yang dibutuhkan untuk menjaga sebuah organisasi dalam status operasional) dan/atau menginisiasi hot sites sekunder selama bencana. Langkah-langkah continuitymenjaga sistem dan sumber daya perusahaan.
  3. Recovery (pasca bencana): Langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan dari semua sistem dan sumber daya untuk menjadi status operasional normal. Organisasi dapat mengurangi waktu pemulihan dengan berlangganan ke quick-ship programs (penyedia layanan pihak ketiga yang dapat memberikan pra-konfigurasi penggantian sistem untuk setiap lokasi dalam jangka waktu yang tetap) atau dapat juga disebut dengan vendor.
Disaster Recovery Planning (DRP) sangat penting bagi perusahaan agar operasional perusahaan dapat tetap berjalan meskipun terjadi bencana. Apabila operasional perusahaan terhambat, maka perusahaan pun akan mengalami kerugian.

Tindakan kongkrit saran :
1.Terkait back up power genset : mengurangi beban dengan cara mematikan AC dan mesin tingting.
2.Training berkala penggunaan genset.
3.Peningkatan penjualan : Melengkapi master katalog (example katalog Shower box, Ariston dsb)....










Share:

Meeting : Be Creative !




Seni menghubungkan informasi menjadi gagasan baru. Gagasan spektakuler adalah buah dari berpikir kreatif. Bagi yang menggunakan referensi taksonomi Bloom, berpikir kreatif ini ada di level yang lebih tinggi dari berpikir kritis. Dimensi proses kognitif secara berurut dimulai dari remembering (mengingat), understanding (memahami), applying (mengaplikasikan), analyzing (menganalisis), evaluating (mengevaluasi), hingga creating (membuat/ menciptakan). Berpikir kritis ada di level menganalisis dan mengevaluasi, sementara berpikir kreatif ada di level membuat dan menciptakan. Lalu apakah artinya untuk dapat berpikir kreatif, seseorang harus mampu berpikir kritis terlebih dahulu? Mungkinkah berpikir kritis dan berpikir kreatif dapat dilakukan secara simultan?

Share:

Meeting : Mr.Sumarlin - The Pursuit of Happyness


The Pursuit of Happyness adalah salah satu film biografi terbaik pada masanya. Film yang dirilis tahun 2006 mengangkat kisah lika liku hidup pengusaha sekaligus filantropis bernama Chris Gardner. Dibintangi oleh Will Smith (Chris Gardner), Jaden Smith (Chris Gardner Jr.) dan Thandie Newton (Linda Gardner), film ini bisa bikin banjir air mata akibat dramatisasi perjuangan hidup sang pialang saham.
Inilah enam pesan berharga yang bisa kamu dapat dari film The Pursuit of Happyness. Semoga menginspirasimu, ya!

1. Jangan menyerah memperjuangkan cita-cita

Columbia Pictures
Bila kamu tengah mencari sosok yang punya determinasi tinggi, cobalah mengamati karakter Chris Gardner.
Sosok pria berkulit hitam ini menghabiskan seluruh uang tabungannya untuk berinvestasi mesin pemindai kepadatan tulang. Sejumlah dokter maupun rumah sakit menilai harga yang ditawarkan Chris terlalu mahal. Alhasil, ia harus berusaha ekstra menjual mesinnya itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Bila ia tak berhasil menjual setidaknya dua unit mesin dalam sebulan, biaya hidupnya tidak akan tertutupi.

2. Cerdas mengamati lingkungan sekitar

Columbia Pictures
Saat Chris berjalan melewati depan kantor pialang saham Dean Witter, ia iseng bertanya kepada salah satu broker. "Bagaimana caranya kamu bisa memiliki mobil sebagus itu?," tanya Chris. Lantas broker tersebut menjawab bila dirinya bekerja sebagai broker saham. Dari situlah, Chris mengirimkan surat lamarannya kepada pihak Dean Witter.
Ia terus mencoba mendekati pimpinan, mengikuti proses pelatihan, dan diterima sebagai pegawai baru di Dean Witter.

3. Setia terhadap pasangan

Columbia Pictures
Saat Chris berada di titik terbawah dalam hidupnya, sang istri bernama Linda memilih meninggalkan suami dan anaknya untuk mencari kehidupan baru.
Sikap Linda adalah contoh yang sebaiknya tak patut dicontoh. Ia tak menunjukkan dukungan terhadap suaminya yang berusaha mencari jalan keluar dari kesulitan ekonomi.
Share:

Hasan Al-Bashri

  1. Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.
  2. Aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya.
  3. Aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku dalam lumpur dosa.
  4. Aku tahu bahwa ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap2 menantinya.

La Tahzan

Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari ini dengan penuh keridhaan. Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. .

Definition List

Definition life
God grant me the serenity to accept the things I cannot change .
the courage to change the things I can
and the wisdom to know the difference.

Support

Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan Maka, Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. La Tahzan Aidh al-Qarni.