Visit Store BSD 10 Juni 2019
Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay
produk dengan benar. Sistem display
berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, pop reguler, POP Promo dan seterusnya, penataan barang dagangan atau displayproduk berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih lagi toko BSD. Belakangan display yang dilaukan oleh para peritel modern berkembang semakininovatif, terutama sejak semakin banyaknya peritel yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantudisplay
berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, pop reguler, POP Promo dan seterusnya, penataan barang dagangan atau displayproduk berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih lagi toko BSD. Belakangan display yang dilaukan oleh para peritel modern berkembang semakininovatif, terutama sejak semakin banyaknya peritel yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantudisplay
(visual merchandising) yang kini semakin populer.Salah satu lingkup pekerjaan penjualan yang memerlukan kekhususan/spesialisasi danmemerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah kompetensi dalam enata produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang (display
produk) yang sesuai dengan standardan spesifikasi perusahaan, pemajangan barang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalamkeseharian operasional pengelolaan sebuah tokooutput yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih bagi toko-tokoritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan) seperti SBJ bsd.
Betawi Tempo Doeloe
Betawi tahun 1910-1915
Betawi 1941
Betawi 1941
Kalu yang eni gambaran daerah Glodok. Masing keliatan tukang sado nyang lagi pade narikin penumpang.
Ini tempat huniannye orang-orang kelas I yaitu orang Belande. Di photo masing keliatan tempat pos penjagaan buat rume-rume orang Belande.
Pasar Tanah Abang taon 1955, keliatan masing jadi pasar kecil tempat kumpulannye orang Arab pade jualan kambing. di deket rumah putih keliatan jembatan Tanah Abang yang menyebrangin kali Penjernihan. Kendaraan nyang lewat paling-paling cuman trem doang, atawe sepeda jengki.
Kramat Raya (Senen) taon 1955. Kalu dulu masing keliatan sepi banget. Kendaraan nyang lewat kalu nggak sado, sepeda jengki atawe mobil morris. Kebanyakan di kawasan Kramat Raya ini dihuni ame orang kelas II yaitu bangsa Cina, sedangkan orang pribumi masuk kategori orang kelai III atawe nyang paling buncit.
Gambar diatas adalah gambar kawasan patung pak tani kira kira 100 tahun yang lalu, sepi banyak pohon besar. Ketika itu ente dimane yee… masih di alam sono. Dibawah ini adalah kawasan patung pak tani di tahun 2008 dilihat dari arah yang sama. Sekarang sekitar patung pak tani sudah dipenuhi gedung tinggi, dan kendaraan yang ramai.