Saat melakukan negosiasi dengan klien, jangan melakukan negosiasi melalui telepon, lakukanlah dengan direct communication alias tatap muka, bahasa tubuh dan komunikasi verbal sangat mempengaruhi hasil negosiasi anda.
Knowing Have Had Enough !
Mengalah tak berarti kalah. Mundur bukan berarti tak berani bertempur. Ungkapan tersebut barangkali sering membuat kita bimbang. Sebab, kadang ungkapan “pengecut” segera muncul akibat kita memutuskan mundur sejenak. Padahal, ada kalanya, mundur sebenarnya sedang mempersiapkan langkah terbaik untuk maju ke depan. Layaknya anak panah yang ditarik ke belakang, justru siap meluncur dengan cepat menuju sasaran.
Untuk itu, jika menghadapi kebimbangan dalam mengambil sebuah keputusan—apakah akan mundur atau mengalah—mungkin tulisan serta cerita berikut bisa kita jadikan pembelajaran bersama.
Dikisahkan, ada seorang bernama Zhang yang mempunyai dua orang putra yang punya watak berlawanan. Yang pertama adalah Zhang Da yang cenderung tamak, dan Zhang Er yang punya sikap suka mengalah. Zhang Er punya prinsip, yang penting bahagia dan hidup harus mengutamakan perdamaian. Karena itu, ketika orangtuanya Zhang meninggal dunia dan harta warisan sang ayah lebih banyak didominasi oleh kakaknya, Zhang Da, ia mengalah. Ia hanya berkata, “Jangan sampai karena masalah harta warisan yang sepele, merusak hubungan persaudaraan.”
Dengan kondisi tersebut, Zhang Da berkembang jadi saudagar kaya. Banyak penduduk desa yang bekerja padanya, meski sebenarnya kurang suka dengan sikapnya. Sedangkan adiknya hanya menjadi orang yang biasa-biasa saja. Namun, karena perangainya yang baik, sang adik disukai oleh banyak orang.
Suatu kali, penduduk desa ingin membangun jalan raya yang menghubungkan desa mereka dengan kota untuk mempermudah penjualan barang-barang hasil desa. Namun, agar jalannya tak berkelok, jalan tersebut harus melalui ladang milik Zhang Da. Karena tamak, ia mau memberikan tanah dengan syarat siapa pun yang lewat harus memberikan sebagian besar pendapatannya pada Zhang Da karena dianggap sudah mengurangi hasil ladangnya yang akan diubah jadi jalan.
Penduduk desa tak mau mengikuti syarat tersebut. Beruntung, Zhang Er yang baik hati mau memberikan tanahnya untuk dipakai. Warisannya yang tak seberapa, diberikan kepada penduduk desa dengan cuma-cuma. Dan, meski agak sedikit berbelok, hal itu tetap sangat membantu penduduk desa sehingga mereka lebih mudah menjual dagangannya. Jalan itu pun makin ramai. Dan, karena tanah itu milik Zhang Er, ia pun mendirikan sebuah kedai teh di sana. Lama-lama, saking ramainya jalan, kedai teh Zhang Er pun makin ramai hingga kedainya berkembang dan ia pun akhirnya jadi saudagar kaya. Sebaliknya, sang kakak, Zhang Da, tak ada lagi penduduk yang mau bekerja dengannya. Akibatnya, ladangnya pun berakhir terlantar sehingga makin lama ia menjadi miskin.
Kisah tersebut mengajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak sekali hal, yang secara sepintas terlihat merugikan, tetapi sebenarnya akan ada hasil yang baik di belakangnya. Memang, acap kali kita harus berkorban. Tak jarang kita harus mengalami banyak kegagalan. Namun jika kita mampu bersabar, layaknya Zhang Er, apa yang kita “investasikan”—meski terkesan merugi pada awalnya—bisa menjadi “tumbuhan dengan buah lebat” yang bisa kita petik setiap hari.
Mari, hidup dengan bersahaja. Jangan sampai kita mencontoh Zhang Da yang tamak. Meski tampak menguntungkan, jika dilakukan dengan cara-cara yang negatif, suatu kali pasti akan datang “balasan”. Sebaliknya, mari teladani sikap Zhang Er, yang mengalah, namun ujungnya banyak mendatangkan berkah.
Last Samurai....
Dan gerimis tiba di beranda senja, sepasang rindu tersedu tanpa langit jingga.
Senja; dan segala jingga di mata; rindu habis pada waktu, dan kata jadi batu;
Jingga perlahan tenggelam. Semesta siap menyambut malam. jatuh semakin dalam.
Eureka ... MestaKung
Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis.
Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai? Ya betul, pasir akan membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita terus menjatuhkan butir pasir, butir-butir pasir ini mengatur dirinya, mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tidak berubah. Memang bukit semakin besar, tetapi kemiringan tetap sama. Aneh bukan? Sepertinya pasir-pasir ini punya otak untuk menghitung agar kemiringan bukit pasir tidak berubah.
Peristiwa pengaturan diri seperti yang terjadi pada pembentukan bukit pasir ini merupakan satu diantara ribuan bahkan jutaan peristiwa pengaturan diri yang terjadi di alam ini. Peristiwa-peristiwa pengaturan diri ini terjadi ketika suatu sistem berada pada kondisi kritis. Pada kondisi kritis, tiap individu berinteraksi dengan individu-individu lain. Kemudian individu-individu ini secara bersama-sama mengatur dirinya (self organizing criticality) sehingga mem-brojol-lah (emerge) sesuatu keadaan yang baru, yang berbeda dari biasanya. Dalam fisika, proses pengaturan diri pada kondisi kritis dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena).
Apa yang terjadi pada air yang berada dalam kondisi kritis (kondisi dimana air berada dalam wujud cair dan gas secara bersamaan yaitu ketika air berada pada tekanan 218 kali tekanan udara normal dan suhu 3740C)? Disini juga terjadi proses pengaturan diri (self organizing criticality). Ketika suhu air kritis ini diturunkan sedikiiit saja, secara tiba-tiba seluruh molekul (tidak hanya satu, ya seluruh molekul), sepertinya ada yang menyuruh, mengubah air kritis menjadi cair. Atau ketika tekanan diturunkan sedikiit saja, maka secara tiba-tiba seluruh molekul akan mengubah air ini menjadi gas.
Proses pengaturan diri ini terjadi juga pada fenomena magnet yang dipanaskan sampai suhu kritis yang dinamakan suhu Curie. Magnet yang dipanaskan melewati suhu kritis ini secara tiba-tiba dapat kehilangan sifat magnetnya. Ataupun pada fenomena superkonduktor yaitu ketika suatu material didinginkan hingga suhu tertentu yang kita namakan suhu kritis, secara tiba-tiba kehilangan hambatan listriknya.
Dalam biologi peristiwa pengaturan diri ini terjadi pada angsa-angsa yang hidup didaerah 4 musim. Ketika musim dingin tiba angsa-angsa berada pada kondisi kritis. Jika mereka diam ditempat mereka akan mati, sebaliknya jika mereka harus terbang sendiri ribuan kilometer mencari daerah hangat, mereka juga akan mati (tidak sanggup terbang sejauh itu). Pada kondisi kritis ini terjadilah pengaturan diri, angsa-angsa ini secara ajaib membentuk suatu kelompok dan terbang dalam suatu formasi berbentuk huruf “V”. Pada formasi ini angsa terdepan mengeluarkan tenaga paling besar, ia membuka jalur udara untuk angsa-angsa dibelakangnya, sehingga angsa dibelakangnya dapat menghemat energi. Ketika angsa terdepan ini lelah, angsa dibelakangnya menggantikannya. Mereka mengatur diri hingga mereka bisa keluar dari kondisi kritis ini.
Ketika seorang dikejar anjing galak, orang itu berada pada kondisi kritis. Disini sel-sel tubuh orang ini mengatur diri. Sel-sel ini secara serentak mengubah ATP (adenin Tri phospat) menjadi ADP (adenin diphospat) dengan melepaskan phospatnya. Pengubahan ini menghasilkan energi ekstra yang digunakan untuk keluar dari kondisi kritis ini. Yang semula orang itu hanya bisa melompat 1 meter, kini secara tiba-tiba mampu melompat lebih dari 1,5 meter.
Ketika mengikuti acara pemberian medali Olimpiade Fisika Internasional, saat nama sang absolute winner (juara) diumumkan, secara serentak penonton berdiri memberikan tepuk tangan yang terus menerus, dengan irama yang enak didengar. Kembali kondisi kritis mendorong pengaturan diri (self organizing).
Pemasaran Retail : 4P/7P + 4C
Marketing mix 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi), sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik), dan process (proses), sehingga dikenal dengan marketing mix 7P dan para pembaca yang budiman dapat mengambil kesimpulan pengertian marketing mix 4P dan 7P. Bauran pemasaran jasa mencakup 7P yakni: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process.
Kartun statistik
Jika kamu menyangka Distribusi Normal adalah bagian dari kebijakan distribusi sembako nasional; gagal menemukan siaran radio di frekuensi relatif; atau mengira heteroskedastik sinonim dengan heteroseksual, maka kamu perlu membaca buku ini.
Statistika adalah ilmu yg mempelajari bagaimana merencanakan mengumpulkan menganalisis menginterpretasi dan mempresentasikan data. Statistika merupakan ilmu yg berkenaan dgn data sedang statistik adl data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi sampel unit sampel dan probabilitas.
Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dgn deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lbh mudah “dibaca” dan lbh bermakna. Sedangkan statistika inferensial lbh dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.
Statistika deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lbh mudah dibaca dan bermakna.
Statistika inferensial berkenaan dgn permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya.
De T-rainy day !
Tamparan hujan pada bumi.
Melusuhkan niat, pejalan kaki.
Namun tidak, dengan sajakku.
Yang terus melangkah.
bersama hujan.
Melusuhkan niat, pejalan kaki.
Namun tidak, dengan sajakku.
Yang terus melangkah.
bersama hujan.
Senja mengintip dari bulirnya.
Di seberang peron tua.
Aku bersajak bersama rinainya.
Kereta tlah tiba.
Bagai niat menulisku.
Tentang dawai-dawai hujan.
Pengantar pahit dan manisnya kenangan.
Tentang dawai-dawai hujan.
Pengantar pahit dan manisnya kenangan.
Akankah ia kembali lagi nanti?
Di antara rintik hujan
Di depan peron tua itu
Tempatku bersajak untuknya.
Di antara rintik hujan
Di depan peron tua itu
Tempatku bersajak untuknya.